KUNINGAN (MASS) - Ketua Pelaksana Hari Santri Nasional (HSN) Kabupaten Kuningan, Emup Muplihudin tidak menyebut akan ada pada HSN 22 Oktober mendatang. Hal ini untuk menjawab pertanyaan banyak pihak.
Seperti yang diketahui sebelumnya, golongan santri yang mengecam diksi 'limbah' yang keluar dari pernyataan Zul, sempat berkoar akan melakukan tindakan kembali pada 22 Oktober mendatang jika yang disuarakan, tak ditempatkan oleh BK.
"Nggak ada (toko, red)," jawab Emup saat dikonfirmasi kuninganmass.com Selasa (13/10/2020) siang.
Adapun agenda HSN ke 6 tingkat kabupaten sendiri, mengambil tema 'Santri Sehat Indonesia Kuat', selaras dengan kondisi saat ini di tengah pandemi.
Dari roundown kegiatan yang diterima kuninganmass.com dari Emup, setidaknya ada 9 item acara yang akan digelar dalam HSN kali ini, dan tidak ada agenda.
"Itu diluar kuasa panitia HSN," ujarnya menjelaskan alasanya.
Adapun sikap NU dalam diksi limbah sendiri cukup terang. Sebelumnya, meski LBH NU adalah salah satu yang melaporkan Zul ke BK, pihak NU seperti dalam tulisan tertulis berbarengan dengan roundown yang diberikan, memberikan sikap yang lebih tenang.
Meski tetap mengkritik secara proporsional pada kesalahan pengucapan dari Zul. Sikap yang dikedepankan NU asumsi pada asumsi TAWASUTH, dan TABAYUN. Meski pada prosesnya, tetap menyerahkan pada pihak yang kebakaran. (eki)
Adapun 9 jenis acara yang akan digelar adalah sebagai berikut:
1. Audisi Dakwah Nusantara antar Pesantren Se-Kabupaten Kuningan;
2. Cerdas Cermat Bela Bangsa;
3. Turnamen Futsal Liga Santri antar Pesantren se-Kabupaten Kuningan;
4. Bahtsul Masail;
5. Ziarah Makbaroh Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunungjati Cirebon;
6. Halaqoh Kesehatan dengan tema “Peran Ulama dan Pesantren dalam Masa Pandemi Covid-19”
7. Pembacaan Manaqib Mu'asis NU, 1 Miliyar Shalawat Nariyah dan Tibil Qulub serentak;
8. Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU);
9. Apel Hari Santri Nasional, Launching KARTANU, serta Kreasi BANSER dan Silat Pagar Nusa NU.
EmoticonEmoticon