KUNINGAN
(MASS) - Jalan hidup memang dinamis. Banyak hal yang tidak terduga. Kadang
pahit, kadang manis. Hal itulah yang diceritakan Ade Rohmat atau yang kerap
kali dipanggil Adero pada kuninganmass.com beberapa waktu lalu.
Adero adalah
pemilik Korean Street Food yang kini cabangnya sudah ada 4 dan tersebar di
wilayah 3 Cirebon. Pria yang tidak lepas dari topi itu juga merupakan pemilik
waralaba Rocket Chicken yang ada di Kuningan Kota dan Jalaksana.
Bukan hanya
itu, usaha pangkalan gas pun masih ditekuninya. Beberapa projek usaha, juga
masih menunggunya untuk beberapa waktu kedepan. Tapi siapa sangka, dibalik
usianya yang masih muda dan giatnya usaha saat ini, ternyata tidak terjadi
begitu saja dengan mudah.
Adero baru
saja resign dari pekerjaannya sebagai mantri di sebuah bank, Oktober tahun ini.
Tentu, tidak mudah melepas pekerjaan yang hasil dan gajinya sudah pasti.
Apalagi nominal gajih dan bonus, cukup lumayan.
"Saya
gak mau, usaha saya terbengkalai karena bekerja," jawabnya saat ditanya
alasan resign dari pekerjaan.
Usut punya
usut, Adero mengaku bukanlah orang yang sejak dulu terobsesi untuk
berwirausaha. Dirinya bahkan mengaku mulai belajar usaha pada tahun 2014 lalu.
"Saya
dulunya pekerja, ngawalin usaha 2014. Jualan empek-empek di hari Minggu (CFD).
Tentu awal ada rasa malu, tapi terbayar pas ada hasil. Oh ini rasanya dapet
uang hasil usaha sendiri," sebutnya.
Selang 3
tahun, usahanya tutup karena beban usaha yang terlalu berat. Apalagi, produksi
banyak ditanggung beban oleh sang istri, dan kelelahan.
"Lalu
saya berfikir lagi, usaha apa yang gak ngeganggu pekerjaan. Pilihan saya jatuh
ke franchise, tapi dengan banyak perhitungan dan pelajari dulu resikonya. Ada
sembilan bulan," imbuhnya.
Setelah
perhitungan yang matang, dirinya memberanikan diri membuka Franchise Rocket
Chicken di Kuningan Kota. Dan menurutnya, itu keputusan yang tepat.
"Setelah
6 bulan buka, akhirnya bisa buka cabang lagi di Jalaksana. Memulai usaha dari
franchise juga bagi saya tepat, karena kan belajar segalanya, manajemennya dan
banyak hal," tuturnya.
Namun
ternyata usaha memang tidak mudah. Adero mengaku diberi cobaan oleh Allah
dengan pandemi di awal tahun 2020 ini. Untuk satu bulan, terpaksa usaha
franchise dengan total 28 karyawan itu harus tutup.
Meski tutup,
dirinya tidak mau pelit operasional. Karyawan harus dapat gajih, juga THR
karena menjelang lebaran. Jika dihitung materi, tentu rugi banyak. Tapi Adero
yakin, akan selalu ada jalan.
"Dan
berawal dari situlah, muncuk KSF (Korean Street Food). Allah ngasih cobaan
sekaligus jawaban. Usaha KSF ini jadi jawaban atas masalah usaha saya yang
lain. Sekarang KSF sudah ada 4 cabang," imbuhnya. (eki)