KUNINGAN (MASS) - Bagi kalian yang mungkin masih bingung 'berkelana' malam hari di Kuningan Kota, ada baiknya mencoba tempat yang satu ini.
Namanya Pujasera. Berada di sekitar Jalan Siliwangi dekat perempatan, tepat di sebrang Terbit.
Tempat yang satu ini, bisa jadi surga tempat jajan bagi kalian pemburu kulineran. Tempatnya yang keci dan rapih, juga nyaman akan memanjakan kalian berlama-lama disana.
Bisa dibilang, yang satu ini adalah temoat terbuka dengan kedai-kedai sederhana kecil yang tertata rapih.
Dengan perpaduan lampu, meski sederhana sangat nyaman ditempati. Usut punya usut, tempat yang satu ini memang baru kembali ditata sekitar setengah bulan lalu.
Diinisiasi Nana Rambo dan Asep Safari, pengelola disana. Tempat yang semula hanya dijadikan tempat parkir, kini disulap jadi pusat jajanan.
Selain indah dipandang mata, dengan tatanan tempat yang rapih, dan ketersediaan jajanan yang beragam dan terjangkau, sangat cocok untuk semua kalangan.
Seperti diketahui dari pemberitaan sebelumnya, para pedagang yang berjualan adalah eks pedagang pasar malam alias korsel.
Pada kuninganmass.com, Nana Rambo yang ditemani Asep Safari menyebut, ketimbang tempat itu saat menjelang gelap digunakan tidak jelas dan kumuh, lebih baik ditata.
"Apalagi dulu sering ada komunitas yang dianggap, punten ya bukan jelek, tapi orang liatnya ge jiga sieuneun," jawabnya soal alasan penataan.
Nana menyebut, inisiatif ini tentu tidak lepas dari komando Kopdagprin. Disana, tidak ada istilah bawahan dan atasan seperti struktur pada umumnya.
Nana menyebut, selain memanfaatkan lahan yang semula kumuh, keberadaan saat ini juga merupakan pemberdayaan UMKM.
Juga sebagai bentuk penjagaan dari digunakan hal yang tidak sepatutnya. Dulu gelap, sekarang serba terang benderang.
"Disini tidak ada sewa untuk pedagang. Cuman memang adalah untuk fasilitas yang kita sediakan, seperti listrik, air, wifi gratis. Juga kan harus ada untuk PAD," sebutnya lebih lanjut.
Disebutnya, lahan yang kini ditata itu ternyata dulunya juga memang Pujasera. Kini, sedang coba dihidupkan kembali.
Bisa dibilang, disana jadi tempat 'mesra' bagi siapapun. Semua kedai, menyuguhkan hal berbeda. Tidak ada persaingan.
Semua harganya juga terjangkau. Memang diharuskan Rp20.000,- kebawah, tidak boleh lebih untuk satu porsi.
Selain menikmati suasana dan jajanan yang ada, dengan payung-payung tenda merah dan lampu kuning yang membuat semuanya nampak lebih terang, disana cukup komplit.
Wifi gratisan, pesan dan bayar satu pintu (di kasir). Lalu ada juga live musik atau karaoke. Disana, pengunjung bebas untuk berpartisipasi menyanyi.
"Kalo sekarang, kita mulai operasi dari sore jam 4 sampe jam 9 malem. Karena kita kan harus mematuhi protokol kesehatan di masa covid ini," imbuhnya. (eki)
EmoticonEmoticon