KUNINGAN
(MASS) - keluhan, pandemi masalah masalah dan cobaan, juga menjadi berkah saat
dikelola dengan kreatif. Salah satunya adalah kehadiran Angkringan Korea di
awal pandemi. Semula, Angkringan Korea ini hanya berdiri di Klaten.
Namun
sekarang hadir juga di Kuningan. Tepatnya di Jalan Syech Maulana Akbar no 11,
Kuningan. Sesuai namanya, Angkringan Korea ini memang mengusung Angkringan
sebagai model penyajiannya.
Dengan
gerobaknya yang khas, biasanya kuta akan dapati hidangan di Angkringan berupa
masakan jawa 'sunduan', masakan yang ditusuk.
Biasanya
begitu khas. Cuman saya basicnya suka drama korea. Why gak kita bawa aja, jadi
orang bisa makan di Angkringan tapi food korea,"jelas sang pemilik
Angkringan, Fani pada kuninganmass.com Senin (21/12/2020).
Disana,
tersedia berbagai makanan korea seperti Ttaekboki, Raboki, Oumuk, Samyang dan
andalannya adalah Mie Carbonara. Ada juga minuman yang dibuat seperti soju, namanya
Bukan Soju.
"Biar
tetep bisa halu kayak di korea, tapi bukan alkohol. Jadi emang tempat ini, bisa
buat halu, ngerasain jajan di street food korea," tuturnya.
Makanan-makanan
yang disediakannya, ternyata memang makanan jalanan di korea. Dirinya menyebut,
pengen menggabungkan street food korean sama dengan street food Indonesia.
"Alhamdulillah.
Bagus resposnnya. Apalagi kita kan punya slogan di Angkringan Korea 'Where K
Poper and K Drama Lovers Meet'," jawabnya menjelaskan tempatnya yang
memang jadi base fans korea.
Di tempat asalnya, Angkringan korea selain jadi tempat kumpul juga menyediakan banyak sekali pernak-pernik korea. Bahkan asli dari Resmi resmi Idol Korea. Untuk di Kuningan, saat ini masih bertahap untuk jadi lengkap.
Kuninganmass.com
sendiri mencoba mencicipinya secara langsung beberapa makanan korea. Meski
tidak terlalu familiar, rasa-rasanya masih sangat diterima untuk lidah
Indonesia.
Bahkan,
beberapa masakan dengan sambal gouchang, sangat menggugah rasanya juga
menggiurkan.
"Dulunya
emang suka masak. Sebelum buka angkringan, kita buka kulineran di acara mall ke
mall," ujarnya.
Nah, karena
pandemi lanjut dia, semua off, akhirnya terciptalah Angkringan Korea. Hal ini berkah disaat pandemi.
"Kalo
kata orang jawa mah, Ora Obah Ora Mamah," jelasnya sembari menerangkan
artinya, jika tidak bergerak tidak akan menghasilkan. (eki)